Ir.
H. Joko Widodo (lahir di Surakarta,
21 Juni
1961, atau yang lebih
akrab dipanggil Jokowi, adalah Gubernur DKI
Jakarta terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2012. Ia merupakan
gubernur ke-17 yang memimpin ibu kota Indonesia.
Sebelumnya, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta
(Solo) selama dua periode, 2005-2010
dan 2010-2015, namun baru 2 tahun
menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk
memimpin Ibukota Negara. Dalam masa jabatannya di Solo, ia didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ia
dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Jokowi diminta secara pribadi
oleh Jusuf Kalla
untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI
tahun 2012. Karena merupakan kader PDI Perjuangan, maka Jusuf Kalla
meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu.
Sebagai wakil, Basuki T Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan
mendampingi Jokowi dengan pindah ke Gerindra karena Golkar telah sepakat
mendukung Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur.
Hitung cepat yang dilakukan
sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah
itu, memperlihatkan Jokowi memimpin, dengan Fauzi Bowo di posisi kedua.
Pasangan ini berbalik diunggulkan memenangi pemilukada
DKI 2012 karena kedekatan Jokowi dengan Hidayat Nur Wahid saat
pilkada Walikota Solo 2010 serta pendukung Faisal Basri dan Alex Noerdin dari
hasil survei cenderung beralih kepadanya.
Menjelang putaran kedua, berbagai
survei kembali bermunculan yang memprediksi kemenangan Jokowi, antara lain
36,74% melawan 29,47% oleh SSSG, 72,48% melawan 27,52% oleh INES, 45,13% melawan 37,53% dalam survei
elektabilitas oleh IndoBarometer, 45,6% melawan 44,7% oleh Lembaga Survei
Indonesia.
Setelah pemungutan suara putaran
kedua, hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia memperlihatkan
pasangan Jokowi - Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara rivalnya, Fauzi Bowo
- Nachrowi
Ramli mendapat 46,19%. Hasil serupa juga diperoleh oleh Quick Count
IndoBarometer 54.24% melawan 45.76%, dan lima stasiun TV. Perkiraan sementara
oleh metode Quick Count diperkuat oleh Real Count PDI Perjuangan dengan hasil
54,02% melawan 45,98%, Cyrus Network sebesar 54,72% melawan 45,25%. Dan
akhirnya pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta
menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang
baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo
- Prijanto.
Kerendahan hati dan pengorban
Jokowi untuk bekerja sepenuh hati dan menjadi pemimpin pelayan masyarakat,
selalu konsisten dan konsekuen antara perkataan dan perbuatannya, serta terus
berupaya melakukan terobosan-terobosan baru untuk memajukan, mensejahterakan
dan memartabatkan kota Solo dan rakyatnya, telah menempatkan dan memancarkan
citra Jokowi sebagai sebagai figur ideal pemimpin pemerintahan yang diidolakan
dan diharapkan masyarakat luas.
Itu sebabnya, meski hanya seorang
walikota dari Jateng, namun gaung perbuatan dan nama baik (goodwill) Jokowi
begitu menggema di seluruh Indonesia sehingga menarik para petinggi PDIP dan
Gerindra serta rakyat Jakarta memilihnya menjadi gubernur baru DKI. Harapannya,
di bawah kepemimpinan Jokowi, kota Jakarta akan lebih tertata baik, lebih maju
dan bermartabat, serta lebih manusiawi sehingga layak menjadi ibu kota negara
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo
http://nagekeopos.blogspot.com/2012/10/belajarlah-dari-jokowi.html